Jembatan Kretek 2 Yogyakarta Dirancang Dengan Fitur Tahan Gempa
Berita pembangunan di Indonesia, kali ini ada berita terbaru dari Yogyakarta. Jembatan Kretek II berdiri di area Sesar Aktif Opak yang memiliki potensi bencana gempa di Yogyakarta.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, konstruksi jembatan sepanjang 2 km ini dirancang dengan teknologi tahan gempa.
Jembatan yang menghubungkan Desa Tirtohargo dengan Desa Parangtritir ini dibanguna dengan menggunakan teknologi Lead Rubber Bearing (LRB) dan Mechanical Stabilizer Earth (MSE) Wall.
Lead Rubber Bearing (LRB)
Teknologi LRB dikenal juga dengan seismic base isolation system yaitu suatu sistem peredam seismik yang digunakan untuk melindungi struktur dari kerusakan akibat gempa dengan mengurangi atau membatasi gaya gempa yang masuk pada struktur bagian atas.
Mechanical Stabilizer Earth (MSE) Wall
MSE Wall adalah penahan tanah yang distabilisasi secara mekanis dan dilatasi dengan tujuan unutk membatasi kerusakan akbiat pergeseran Sesar Opak sehingga bisa memudahkan proses perbaikan bangunan jembatan di kemudian hari.
Dokumentasi Foto
Berikut ini adalah Dokumentasi Foto terbaru dari Jembatan Kretek II oleh Kementerian PUPR
Foto 1
Foto 2
Foto 3
Foto 4