Penjelasan Gambar Kerja Arsitektur dan Bangunan
Bagi kamu yang sedang belajar arsitektur dan sekarang sedang menempuh kuliah jurusan Arsitektur, tentu harus banyak belajar tentang gambar kerja, nah pada artikel ini akan dijelaskan tentang apa saja gambar kerja Arsitektur dan Bangunan.
Gambar kerja arsitektur adalah hasil pengerjaan dari suatu proyek dimana itu berkaitan dengan suatu bangunan, gambar-gambar arsitektur terdiri dari beberapa bagian diantaranya :
Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan:
Sedangkan, pada gambar teknik untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan. Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal.
Furnitur dalam ruangan, kecuali tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis.
Fungsi potongan untuk menunjukkan:
Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah bangunan.
Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:
Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau dinamai sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb.
Selain itu bisa juga diberi nama tampak A, tampak B, dst. Sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah.
Namun fungsi dari Gambar Perspektif sangat besar bagi seorang arsitek karena dapat memberikan inspirasi dalam perancangan. Perspektif merupakan proyeksi suatu benda (bangunan) dengan garis konvergen menuju ke sebuah titik pengamatan yang hasilnya hampir sama dengan pandangan manusia.
Karna letak dan bentuk objek yang berbeda, tinggi rendah jauh dekat pengamatan yang berbeda terjadi bermacam-macam prespektif.
Gambar kerja arsitektur adalah hasil pengerjaan dari suatu proyek dimana itu berkaitan dengan suatu bangunan, gambar-gambar arsitektur terdiri dari beberapa bagian diantaranya :
1. Layout
Layout adalah Gambar Denah yang dilengkapi dengan lingkungan, jalan, dan bangunan di sekitarnya
Contoh Gambar Layout
2. Site Plan
Site plan adalah Tampak atas bangunan yang dilegkapi dengan lingkungan sekitarnya.
Contoh Gambar Siteplan
3. Kawasan
Kawasan adalah gambar Layout yang luasnya melebihi kota/desa/wilayah.4. Denah
Gambar denah adalah tampak atas bangunan yang terpotong secara horizontal setinggi 1m dari ketinggian 0.00 sebuah bangunan dengan bagian atas bangunan dibuang/dihilangkan.Fungsi denah antara lain untuk menunjukkan:
- Fungsi ruang
- Susunan ruang
- Sirkulasi ruang
- Dimensi ruang
- Letak pintu dan bukaan
- Isi ruang
- Fungsi utilitas ruang (air, listrik, AC, dll.) pada denah-denah tertentu
Sedangkan, pada gambar teknik untuk pekerjaan lapangan, bagian yang terpotong tersebut perlu dilengkapi dengan notasi material sebagai pedoman pengerjaan. Untuk ketebalan, bagian yang terpotong digambar dengan garis yang lebih tebal.
Furnitur dalam ruangan, kecuali tingginya melebihi 1m dari level 0.00 yang ditentukan, digambar dengan garis yang lebih tipis.
Contoh Gambar Denah
5. Potongan
Gambar potongan merupakan Gambar dari suatu bangunan yang dipotong vertikal pada sisi yang ditentukan (tertera pada denah) dan memperlihatkan isi atau bagian dalam bangunan tersebut.Fungsi potongan untuk menunjukkan:
- Struktur bangunan
- Dimensi tinggi ruang
Ada juga yang disebut potongan ortogonal, yaitu gambar potongan yang berkesan tiga dimensi karena digambar dengan teknik gambar perspektif satu titik lenyap. Letak titiknya sendiri berada di tengah bangunan.
Contoh Gambar Potongan
6. Tampak Bangunan
Gambar Tampak Bangunan merupakan wujud bangunan secara dua dimensi yang terlihat dari luar bangunan.Fungsi gambar tampak antara lain untuk menunjukkan:
- Dimensi bangunan
- Proporsi
- Gaya arsitektur
- Warna dan material
- Estetika
Untuk arah pandang sendiri tidak tergantung pada suatu patokan yang pasti. Bisa jadi gambar tampak dinamai sesuai dengan arah mata angin (tampak utara, tampak timur, dll.) atau dinamai sesuai view tertentu seperti tampak dari danau, tampak dari jalan raya, dsb.
Selain itu bisa juga diberi nama tampak A, tampak B, dst. Sesuai keinginan dari sang arsitek yang ditentukan pada denah.
Contoh Gambar Tampak
7. Detail Arsitektur
Detail dalam arsitektur lebih tertuju pada kualitas dan suasana dimana konstruksi dan estetika dapat ditunjukkan secara serasi dan unik.8. Perspektif
Pada semester awal perkuliahan arsitektur biasa mendapat perspektif secara manual tetapi setelah naik ke tingkat/jenjang yang lebih tinggi bisanya sudah menggunakan Komputer Grafis sebagai media perancangan.Namun fungsi dari Gambar Perspektif sangat besar bagi seorang arsitek karena dapat memberikan inspirasi dalam perancangan. Perspektif merupakan proyeksi suatu benda (bangunan) dengan garis konvergen menuju ke sebuah titik pengamatan yang hasilnya hampir sama dengan pandangan manusia.
Karna letak dan bentuk objek yang berbeda, tinggi rendah jauh dekat pengamatan yang berbeda terjadi bermacam-macam prespektif.
- Perspektif dengan satu titik hilang
- Perspektif dengan dua titik hilang
- Perspektif dengan tiga titik hilang
- Perspektif bidang miring
- Perspektif bayangan
- Perspektif refleksi
Contoh Gambar Perspektif
Itulah penjelasan tentang Gambar kerja Arsitektur dan Bangunan, Semoga bermanfaat dan bagi kamu yang masih kuliah arsitektur, semoga cepat lulus, Aamiin.
Sumber: egenyoungganers.blogspot.com