Data yang harus dikumpulkan saat survei Arsitektur
Bagi seorang arsitek kegiatan survey adalah hal yang wajib, karena data yang dikumpulkan sewaktu survey adalah data yang akan menjadi bahan untuk di olah menjadi konsep, dan selanjutnya akan menjadi gambar kerja.
Karena pentingnya kegiatan survey ini, sebaiknya seorang arsitek harus bisa mengumpulkan data dengan lengkap dan sesuai dari site yang di survei.
Berikut ini adalah data yang harus ada ketika seorang arsitek melakukan survei site
Tips ketika melakukan pengukuran site adalah lakukan dengan manual, kemudian di sket, lalu gunakan google map untuk membantu menyesuaikan site dengan keadaan jalan dan lingkungan di sekitar site.
Untuk mengukur Kontur site, disarankan menggunakan alat ukut beda ketinggian tanah seperti Pesawat Penyipat Datar (PPD), atau Theodolit. Sehingga hasil pengukuran menjadi lebih akurat.
selain itu apabila arus lalu lintas terlalu padat, seorang arsitek harus bisa mencari solusi agar bangunan yang di desain tidak malah menambah kepadatan arus lalu lintas.
sehingga pencahayaan alami pada siang hari bisa didapatkan secara maksimal.
Seorang arsitek harus bisa membuat bangunan yang bisa menyesuaikan kondisi iklim di daerah tersebut.
Sehingga desain yang di buat nantinya akan memiliki unsur dari kebudayaan setempat.
kebudayaan dari lingkungan setempat biasanya juga digunakan untuk pendekatan desain Arsitektur, sebagai contoh adalah, misal site terletak di Jawa Tengah yang menggunakan Pendekatan Desain Arsitektur Vernakular Jawa Tengah.
Tips yang selanjutnya adalah, bawalah alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan survei site, seperti meteran untuk mengukur luas site, kamera, alat tulis, dan alat lain yang dibutuhkan.
Adapun data pendukung lain yang dibutuhkan bisa ditambahkan, seperti lebar jalan, jenis jalan, keadaan bangunan di sekitar site, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa tips dan data penting yang harus terkumpul ketika melakukan survei site, semoga bermanfaat.
Karena pentingnya kegiatan survey ini, sebaiknya seorang arsitek harus bisa mengumpulkan data dengan lengkap dan sesuai dari site yang di survei.
Berikut ini adalah data yang harus ada ketika seorang arsitek melakukan survei site
Luas lahan
Data survei wajib yang pertama adalah luas lahan, panjang, lebar serta keliling dari site yang di survei. Data tentang luasan site ini yang nantinya akan di gunakan untuk untuk menghitung Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Daerah Hijau (KDH), selain itu juga untuk membuat besaran ruang dari bangunan yang di desain.Tips ketika melakukan pengukuran site adalah lakukan dengan manual, kemudian di sket, lalu gunakan google map untuk membantu menyesuaikan site dengan keadaan jalan dan lingkungan di sekitar site.
Data Kontur site
Apabila kondisi site tidak rata atau memiliki Kontur, maka data ini juga harus ada. Karena kontur dalam sebuah site bisa di olah kembali menjadi sebuah konsep desain atau hanya akan diratakan.Untuk mengukur Kontur site, disarankan menggunakan alat ukut beda ketinggian tanah seperti Pesawat Penyipat Datar (PPD), atau Theodolit. Sehingga hasil pengukuran menjadi lebih akurat.
Kondisi arus lalu lintas jalan
Data yang tidak kalah penting ketika survey site adalah kondisi arus lalu lintas kendaraan di sekitar site. Data ini akan di gunakan untuk menentukan pintu masuk dan pintu keluar dari sebuah site,selain itu apabila arus lalu lintas terlalu padat, seorang arsitek harus bisa mencari solusi agar bangunan yang di desain tidak malah menambah kepadatan arus lalu lintas.
Arah mata angin
Data selanjutnya adalah arah mata angin, data ini di gunakan untuk menentukan orientasi atau arah bangunan, serta untuk menentukan bukaan bangunan,sehingga pencahayaan alami pada siang hari bisa didapatkan secara maksimal.
Keadaan iklim setempat
Data tentang keadaan iklim site juga penting untuk di dapatkan, data ini bisa di peroleh dengan cara melakukan wawancara dengan penduduk setempat.Seorang arsitek harus bisa membuat bangunan yang bisa menyesuaikan kondisi iklim di daerah tersebut.
Kebudayaan lingkungan setempat
Kebudayaan dari lingkungan setempat adalah data yang penting ketika melakukan survey site, karena unsur kebudayaan setempat akan lebih baik apabila bisa di masukkan dalam konsep desain arsitektur.Sehingga desain yang di buat nantinya akan memiliki unsur dari kebudayaan setempat.
kebudayaan dari lingkungan setempat biasanya juga digunakan untuk pendekatan desain Arsitektur, sebagai contoh adalah, misal site terletak di Jawa Tengah yang menggunakan Pendekatan Desain Arsitektur Vernakular Jawa Tengah.
Sedikit tips ketika melakukan survei Arsitektur
Ketika melakukan survei, usahakan untuk tidak sendirian melainkan lakukan dengan beberapa orang atau Bentuk lah tim, dan bagi lah masing-masing tugas untuk mengumpulkan data, dengan demikian kegiatan survei site menjadi lebih efisien.Tips yang selanjutnya adalah, bawalah alat yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan survei site, seperti meteran untuk mengukur luas site, kamera, alat tulis, dan alat lain yang dibutuhkan.
Adapun data pendukung lain yang dibutuhkan bisa ditambahkan, seperti lebar jalan, jenis jalan, keadaan bangunan di sekitar site, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa tips dan data penting yang harus terkumpul ketika melakukan survei site, semoga bermanfaat.