Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, Semester 9 Tugas Akhir Menanti
Sebelum masuk semester 9, aku ada sedikit perhitungan tentang ipk, yang mana aku ingin setelah lulus minimal ipk harus di atas 3. Oleh sebab itu harus benar-benar di perhitungkan.
Setelah di hitung, yang menjadi kendala adalah nilai dari SPA 6 kemaren, karena nilainya sangat minim, sedangkan untuk mendapatkan ipk 3 di ijazah, nilai Tugas Akhir harus A, dan untuk dapat nilai A di tugas akhir bukanlah perkara yang mudah.
Alhasil untuk berada di titik aman yaitu mendapatkan ipk 3, aku harus mengulang SPA 6, yah ini terdengar melelahkan sih tapi tak apalah, so di semester 9 aku ambil lagi SPA 6, dan belum bisa Tugas Akhir, dan waktu itu ada juga mata kuliah lain yang aku ulang karena nilainya dirasa masih kurang, yaitu Struktur Kontruksi.
Jadi di semester 9 ini aku ambil 2 makul. Waktu itu benar-benar sudah sedikit sekali teman yang seangkatan, di makul Struktur Kontruksi ada 5 orang, di SPA 6 ada 8 orang.
Dan yang jadi catatan penting adalah di semester 9 ini aku harus fokus dengan perkuliahan saja, agar mendapatkan nilai yang maksimal.
Awal perkuliahan pun di mulai, saat itu dosen juga sempet tanya, "lho kamu ulang to SPA 6?" aku jawab saja, "iya pak biar ipk nya jadi bagus, hehe". Waktu itu tugas SPA 6 nya adalah merencanakan dan merancang bangunan mix use development, sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan meliputi hotel, mall, galeri seni, apartemen, dan wahana hiburan.
Tugas ini berbeda dari sebelumnya, karena tugas SPA 6 kali ini dikerjakan secara kelompok oleh 5 orang, dan masing-masing mendapatkan 1 bangunan untuk di desain.
Untuk mendapatkan keselerasan desain dalam kelompok ini harus selalu berkoordinasi, agar hasil akhirnya dapat menciptakan sebuah kawasan yang harmomis antara satu bangunan dengan yang lain.
Kebetulan waktu itu aku dapat bagian untuk mendesain bangunan Apartemen. Konsultasi dengan dosen pun sering aku lakukan baik sendiri maupun dengan teman sekelompok.
Tidak lupa juga menghadiri perkuliahan Struktur Kontruksi yang juga aku ulang.
Singkat cerita akhir semester pun tiba, saatnya pengumpulan tugas dan ujian semester. Semuanya berjalan dengan lancar dan nilainya pun sudah cukup baik.
Kemudian masuk di semester 10, akhirnyaa....... di semester ini aku sudah bisa Tugas Akhir, dan sedikit fakta yah waktu itu ada beberapa teman seangkatan yang sudah lulus kuliah. Tapi tak apalah, aku juga ikut senang.
Tugas akhir waktu itu di awai dengan pengajuan judul untuk disetujui, jadi mahasiswa TA di haruskan untuk mengajukan beberapa judul, kemudian oleh dosen dipilih yang terbaik untuk dijadikan Project TA.
Waktu itu aku mengajukan 3 judul, merancang bangunan sekolah SMK, merancang Pasar, dan merancang bangunan Terminal Bus, dan yang di setujui untuk Project TA adalah "merancang bangunan Terminal Bus"
Setelah judul di setujui, kemudian dilanjutkan dengan menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur atau yang biasa di singkat LP3A, untuk bangunan Terminal Bus.
Judul TA ku waktu itu adalah, Merencanakan dan merancang bangunan Terminal Bus Tipe A di Kabupaten Cilacap dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular.
Konsultasi dengan dosen pembimbing pun mulai di lakukan, Setelah konsultasi kemudian revisi, konsultasi lagi, revisi lagi, yah seperti itulah, Tugas Akhir maupun Skripsi kurang lebih Sama. Sempat juga waktu itu terkena apa yah istilahnya kayak semacam penyakit mahasiswa semester akir, yang di karenakan mungkin jenuh atau buntu, jadi sempet juga jarang ke kampus untuk konsultasi saat itu ketika memasuki bulan ke 3 setelah TA.
Dosen pun sempat menegur karena jadi jarang konsultasi, padahal baru LP3A. Soalnya ada sekitar dua minggu aku ga ke kampus.
Hal semacam ini nih yang seharusnya tidak dilakukan oleh para mahasiswa tingkat akhir. Males, menunda - nunda, dan malah melakukan hal lain.
Setelah mendapatkan teguran, untungnya aku langsung sadar dan mulai semangat lagi mrngerjakan LP3A. Hingga akhirnya tiba saat Seminar, waktu itu seminar untuk menilai LP3A yang aku kerjakan.
Seminar berjalan dengan lancar, dosen pembimbing dan penguji memberi masukan untuk perbaikan, dan yang menarik adalah, setelah seminar ternyata REVISI masih banyak. Tapi tak apalah, yang penting sudah seminar, jadi bisa lanjut ke Gambar Desain untuk bangunan Terminal Bus.
Cerita ini berlanjut ke part 7, mulai menggambar dan mendesain bangunan Terminal Bus.
Terimakasih bagi para pembaca, semoga sehat selalu :)
Setelah di hitung, yang menjadi kendala adalah nilai dari SPA 6 kemaren, karena nilainya sangat minim, sedangkan untuk mendapatkan ipk 3 di ijazah, nilai Tugas Akhir harus A, dan untuk dapat nilai A di tugas akhir bukanlah perkara yang mudah.
Alhasil untuk berada di titik aman yaitu mendapatkan ipk 3, aku harus mengulang SPA 6, yah ini terdengar melelahkan sih tapi tak apalah, so di semester 9 aku ambil lagi SPA 6, dan belum bisa Tugas Akhir, dan waktu itu ada juga mata kuliah lain yang aku ulang karena nilainya dirasa masih kurang, yaitu Struktur Kontruksi.
Jadi di semester 9 ini aku ambil 2 makul. Waktu itu benar-benar sudah sedikit sekali teman yang seangkatan, di makul Struktur Kontruksi ada 5 orang, di SPA 6 ada 8 orang.
Dan yang jadi catatan penting adalah di semester 9 ini aku harus fokus dengan perkuliahan saja, agar mendapatkan nilai yang maksimal.
Awal perkuliahan pun di mulai, saat itu dosen juga sempet tanya, "lho kamu ulang to SPA 6?" aku jawab saja, "iya pak biar ipk nya jadi bagus, hehe". Waktu itu tugas SPA 6 nya adalah merencanakan dan merancang bangunan mix use development, sebuah kawasan yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan meliputi hotel, mall, galeri seni, apartemen, dan wahana hiburan.
Tugas ini berbeda dari sebelumnya, karena tugas SPA 6 kali ini dikerjakan secara kelompok oleh 5 orang, dan masing-masing mendapatkan 1 bangunan untuk di desain.
Untuk mendapatkan keselerasan desain dalam kelompok ini harus selalu berkoordinasi, agar hasil akhirnya dapat menciptakan sebuah kawasan yang harmomis antara satu bangunan dengan yang lain.
Kebetulan waktu itu aku dapat bagian untuk mendesain bangunan Apartemen. Konsultasi dengan dosen pun sering aku lakukan baik sendiri maupun dengan teman sekelompok.
Tidak lupa juga menghadiri perkuliahan Struktur Kontruksi yang juga aku ulang.
Singkat cerita akhir semester pun tiba, saatnya pengumpulan tugas dan ujian semester. Semuanya berjalan dengan lancar dan nilainya pun sudah cukup baik.
Kemudian masuk di semester 10, akhirnyaa....... di semester ini aku sudah bisa Tugas Akhir, dan sedikit fakta yah waktu itu ada beberapa teman seangkatan yang sudah lulus kuliah. Tapi tak apalah, aku juga ikut senang.
Tugas akhir waktu itu di awai dengan pengajuan judul untuk disetujui, jadi mahasiswa TA di haruskan untuk mengajukan beberapa judul, kemudian oleh dosen dipilih yang terbaik untuk dijadikan Project TA.
Waktu itu aku mengajukan 3 judul, merancang bangunan sekolah SMK, merancang Pasar, dan merancang bangunan Terminal Bus, dan yang di setujui untuk Project TA adalah "merancang bangunan Terminal Bus"
Setelah judul di setujui, kemudian dilanjutkan dengan menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur atau yang biasa di singkat LP3A, untuk bangunan Terminal Bus.
Judul TA ku waktu itu adalah, Merencanakan dan merancang bangunan Terminal Bus Tipe A di Kabupaten Cilacap dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular.
Konsultasi dengan dosen pembimbing pun mulai di lakukan, Setelah konsultasi kemudian revisi, konsultasi lagi, revisi lagi, yah seperti itulah, Tugas Akhir maupun Skripsi kurang lebih Sama. Sempat juga waktu itu terkena apa yah istilahnya kayak semacam penyakit mahasiswa semester akir, yang di karenakan mungkin jenuh atau buntu, jadi sempet juga jarang ke kampus untuk konsultasi saat itu ketika memasuki bulan ke 3 setelah TA.
Dosen pun sempat menegur karena jadi jarang konsultasi, padahal baru LP3A. Soalnya ada sekitar dua minggu aku ga ke kampus.
Hal semacam ini nih yang seharusnya tidak dilakukan oleh para mahasiswa tingkat akhir. Males, menunda - nunda, dan malah melakukan hal lain.
Setelah mendapatkan teguran, untungnya aku langsung sadar dan mulai semangat lagi mrngerjakan LP3A. Hingga akhirnya tiba saat Seminar, waktu itu seminar untuk menilai LP3A yang aku kerjakan.
Seminar berjalan dengan lancar, dosen pembimbing dan penguji memberi masukan untuk perbaikan, dan yang menarik adalah, setelah seminar ternyata REVISI masih banyak. Tapi tak apalah, yang penting sudah seminar, jadi bisa lanjut ke Gambar Desain untuk bangunan Terminal Bus.
Cerita ini berlanjut ke part 7, mulai menggambar dan mendesain bangunan Terminal Bus.
Terimakasih bagi para pembaca, semoga sehat selalu :)
Baca Juga
- Pengalaman kuliah jurusan arsitektur di UNNES, Semester awal
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 2 Makul yang di ulang
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 5 mengulang SPA 4
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, saat PKL dan KKL
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur Semester 8, masih SPA 6
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, Semester 9 Tugas Akhir Menanti
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 11, Sidang Akhir